Messi Tampil Menawan Meski Gagal Buka Rekor Gol (2025)

Messi Tampil Menawan

Messi Tampil Menawan Meski Gagal Buka Rekor Gol di Club World Cup 2025

Di laga pembuka FIFA Club World Cup 2025, Lionel Messi menunjukkan kelasnya dengan permainan gemilang, meski Inter Miami harus puas dengan hasil 0–0 melawan Al Ahly. Gol memang tak tercipta, tetapi performa Messi tetap menjadi sorotan utama di Hard Rock Stadium, Miami.

Momen-Momen Gemilang Messi

  • Di babak kedua, Messi hampir mencetak gol dengan tendangan bebas yang memantul tipis di tiang gawang, serta sepakan jarak jauh di masa injury time yang meleset sangat tipis di atas mistar.

  • Penampilannya mendominasi sejak menit ke-46, berhasil membangkitkan tempo permainan Inter Miami setelah sempat tertekan di babak pertama.

Statistik dan Pengaruh di Lapangan

  • Shots on target: Beberapa upaya menarik perhatian, termasuk tendangan bebas dan tembakan jarak jauh.

  • Akurasi umpan kreatif: Messi berkontribusi dalam membangun beberapa peluang matang bagi rekan-rekannya di lini serang.

  • Pergerakan penuh energi: Kehadiran Messi mampu membuka ruang dan mengubah ritme permainan Inter Miami, terutama di babak kedua.

Meski Tanpa Gol, Nilai Tambah Tetap Ada

  1. Kontrol di lini tengah: Messi tampil sebagai penghubung antar lini, memaksa Al Ahly memperhatikan pergerakannya.

  2. Pressing balik efektif: Ia juga turut membantu dalam fase transisi, menunjukkan kesiapannya dalam mendukung tim secara keseluruhan.

  3. Mental punggawa besar: Meski tak mencetak gol, kualitas dan mental juara Messi tercermin jelas lewat keterlibatannya dan sikapnya sepanjang pertandingan.

Implikasi untuk Inter Miami

  • Meski hanya draw, performa Messi menjadi modal positif bagi Inter Miami dalam fase grup melawan Porto dan Palmeiras.

  • Meski belum mencetak gol, dukungannya membuka peluang ekstra dan membangun optimisme bahwa ia tetap bisa menjadi kunci kemenangan di laga berikutnya.

ASEAN All-Stars Taklukkan Manchester United 1-0

ASEAN All-Stars Taklukkan Manchester United 1-0: Malam Bersejarah di Bukit Jalil

ASEAN All-Stars mencetak sejarah baru dengan menaklukkan Manchester United 1-0 dalam laga persahabatan internasional yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia. Pertandingan yang berlangsung pada malam 28 Mei 2025 ini menjadi simbol kebangkitan sepak bola Asia Tenggara.

Gol Maung Maung Lwin Jadi Penentu

Gol tunggal dalam pertandingan ini dicetak oleh Maung Maung Lwin, winger asal Myanmar yang tampil gemilang sejak menit awal. Ia mencetak gol di pertengahan babak pertama melalui serangan balik cepat yang diakhiri dengan sepakan mendatar ke pojok gawang Manchester United.

Meski Manchester United mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan menembus pertahanan rapat ASEAN All-Stars. Kiper Haziq Nadzli juga tampil luar biasa dengan sejumlah penyelamatan penting.

Strategi Solid dan Semangat Kolektif

Meskipun hanya berkumpul dalam waktu yang sangat singkat, ASEAN All-Stars bermain dengan penuh determinasi dan kedisiplinan. Lini belakang tampil rapi, lini tengah energik, dan serangan balik mereka efektif.

Pelatih ASEAN All-Stars berhasil menyatukan potensi terbaik dari para pemain kawasan, membuktikan bahwa gabungan talenta Asia Tenggara mampu menandingi klub elite dunia.

Momentum untuk Sepak Bola ASEAN

Kemenangan ini menjadi motivasi besar bagi negara-negara Asia Tenggara untuk terus mengembangkan sepak bola mereka. Melawan tim Premier League dan menang tanpa kebobolan adalah pencapaian yang patut dirayakan.

Lebih dari sekadar skor, ini adalah simbol kebersamaan dan kemajuan kawasan dalam olahraga paling populer di dunia.

Penutup

1-0 atas Manchester United adalah malam yang akan terus dikenang. Maung Maung Lwin menjadi pahlawan, tapi seluruh tim ASEAN All-Stars layak mendapat pujian. Pertandingan ini bukan hanya tentang menang, tapi juga tentang membuktikan bahwa Asia Tenggara siap bersaing di panggung global.

Tottenham Hotspur Tembus Final Liga Europa (2025)

Tottenham Hotspur Tembus Final Liga Europa Usai Bungkam Bodø/Glimt 2-0 di Norwegia

Aspmyra Stadion, 8 Mei 2025Tottenham Hotspur memastikan tempat di final Liga Europa musim 2024/2025 usai menang meyakinkan 2-0 atas wakil Norwegia, Bodø/Glimt. Dengan hasil ini, Spurs unggul agregat 5-1 dan akan melaju ke partai puncak untuk menghadapi rival sesama Premier League, Manchester United.

Laga Berat di Tengah Suhu Dingin Norwegia

Bermain di Aspmyra Stadion, yang terkenal dengan suhu ekstrem dan permukaan sintetisnya, Tottenham menghadapi tantangan berat. Namun, skuad asuhan Ange Postecoglou tampil tenang dan disiplin. Mereka tak membiarkan atmosfer dingin atau tekanan tuan rumah memengaruhi performa.

Spurs membuka keunggulan lewat penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Dominic Solanke pada menit ke-27. Penyerang asal Inggris itu tetap tenang meski ribuan pendukung tuan rumah bersorak nyaring, dan menempatkan bola ke sisi yang tak terjangkau oleh kiper Bodø/Glimt.

Pedro Porro Kunci Kemenangan

Memasuki babak kedua, Bodø/Glimt mencoba mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan tekanan dan bermain lebih terbuka. Namun, justru Tottenham yang berhasil menggandakan keunggulan. Pedro Porro mencetak gol kedua pada menit ke-82 dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang memantul sebelum masuk ke gawang.

Gol ini sekaligus mengakhiri perlawanan tim tuan rumah dan memastikan kemenangan Spurs. Pertahanan solid dan penampilan disiplin sepanjang pertandingan membuat Bodø/Glimt frustrasi dan gagal mencetak satu pun gol balasan.

Statistik Pertandingan

Tottenham Hotspur tampil superior secara statistik. Berikut ringkasan data yang menunjukkan dominasi mereka:

  • Penguasaan bola: 58% (Tottenham) vs 42% (Bodø/Glimt)

  • Total tembakan: 13 vs 7

  • Tembakan tepat sasaran: 6 vs 2

  • Corner kick: 5 vs 3

  • Pelanggaran: 12 vs 14

  • Akurasi umpan: 87% vs 78%

Statistik tersebut mempertegas keunggulan taktik dan disiplin tim tamu dalam mengontrol tempo permainan.

Final Liga Europa Pertama Sejak 2019

Dengan hasil ini, Tottenham berhasil menembus final Liga Europa pertama mereka sejak 2019, ketika mereka mencapai final Liga Champions melawan Liverpool. Bagi manajer Ange Postecoglou, ini adalah pencapaian besar dalam musim pertamanya menangani Spurs.

Pelatih asal Australia itu berhasil membangkitkan semangat tim setelah musim-musim sebelumnya yang penuh inkonsistensi. Dengan pendekatan menyerang dan pressing tinggi, ia membawa angin segar ke Tottenham dan kini memiliki peluang besar untuk meraih trofi Eropa pertama dalam lebih dari lima dekade.

Solanke dan Porro: Bintang Kemenangan

Dominic Solanke menjadi pemain kunci Spurs di laga ini. Sejak direkrut pada Januari, ia telah menjadi sosok penting di lini depan, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Harry Kane. Gol penalti yang ia cetak adalah yang ke-6 dalam 10 penampilan di kompetisi Eropa musim ini.

Sementara itu, Pedro Porro tampil luar biasa di posisi bek kanan. Tak hanya kuat dalam bertahan, ia juga rajin membantu serangan. Golnya menjadi bukti kemampuan teknis yang luar biasa dari pemain asal Spanyol itu.

Perjalanan Menuju Final

Tottenham Hotspur memulai perjalanan mereka di Liga Europa musim ini dengan penuh keyakinan. Mereka lolos dari fase grup sebagai juara grup, kemudian melewati tantangan berat di babak gugur:

  • 16 Besar: Mengalahkan Real Betis (agregat 4-2)

  • Perempat Final: Mengeliminasi Bayer Leverkusen (agregat 3-1)

  • Semifinal: Menumbangkan Bodø/Glimt (agregat 5-1)

Konsistensi di setiap babak menunjukkan mental juara yang mulai terbentuk di bawah kepemimpinan Postecoglou.

Laga Final: Tottenham vs Manchester United

Partai puncak akan mempertemukan dua tim Premier League: Tottenham Hotspur vs Manchester United. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Mei 2025 di Stadion San Mamés, Bilbao, Spanyol.

Final yang disebut-sebut sebagai “Battle of Britain” ini diprediksi akan berjalan sengit. Kedua tim memiliki pemain muda berbakat, pelatih visioner, dan motivasi tinggi untuk mengangkat trofi.

Bagi Tottenham, ini bisa menjadi momen bersejarah untuk meraih gelar Eropa pertama mereka sejak 1984, ketika mereka menjuarai UEFA Cup. Sedangkan bagi United, kemenangan akan menjadi pembuktian proyek Rúben Amorim yang sedang berkembang.

Apa Kata Postecoglou?

Dalam wawancara pasca-pertandingan, Ange Postecoglou menyatakan kebanggaannya atas performa anak asuhnya.

“Kami datang ke tempat yang sulit, melawan tim yang sangat bersemangat, namun para pemain menunjukkan karakter dan fokus luar biasa. Kami layak berada di final.”

Ia juga menambahkan bahwa timnya tidak akan berhenti sampai di sini, dan siap bertarung habis-habisan melawan Manchester United di Bilbao.

Dukungan Fan dan Antusiasme Media

Kemenangan Tottenham disambut hangat oleh para pendukungnya di seluruh dunia. Di media sosial, tagar #COYS dan #RoadToBilbao mendominasi lini masa.

Media Inggris memuji pencapaian Spurs. BBC menyebut Tottenham “tampil seperti tim yang lapar akan sejarah,” sementara Sky Sports menilai performa mereka sebagai “simbol keberhasilan proyek jangka panjang yang mulai matang.”

Kesimpulan: Spurs Siap Ukir Sejarah

Tottenham Hotspur sukses menyingkirkan Bodø/Glimt dengan skor 2-0 dan total agregat 5-1 untuk melaju ke final Liga Europa. Dengan performa kolektif yang impresif, kombinasi pemain muda dan senior, serta strategi matang dari sang manajer, Spurs siap menantang Manchester United di laga pamungkas.

Final nanti bukan sekadar laga biasa, melainkan potensi tonggak sejarah baru bagi klub London Utara ini. Jika berhasil mengangkat trofi, Spurs tidak hanya akan menghapus dahaga gelar, tapi juga memperkuat status mereka di kancah Eropa.

Kemenangan Tipis yang Bermakna Besar untuk Blaugrana (2025)

Barcelona vs Mallorca: Kemenangan Tipis yang Bermakna Besar untuk Blaugrana

Pertandingan pekan ke-33 LaLiga 2024/2025 mempertemukan Barcelona dengan Real Mallorca di Estadi Olímpic Lluís Companys. Meski hanya berakhir dengan skor tipis 1-0, laga ini memiliki arti penting bagi Blaugrana dalam perjuangan mereka mempertahankan posisi di puncak klasemen. Gol tunggal Dani Olmo menjadi penentu hasil akhir dan mencerminkan dominasi serta ketangguhan tim asuhan Xavi Hernández.

Awal Laga yang Intens

Sejak peluit awal dibunyikan, Barcelona langsung menunjukkan intensitas tinggi. Mereka menguasai penguasaan bola dan menciptakan berbagai peluang dari lini tengah. Gavi dan Pedri menjadi motor serangan, menyuplai bola ke lini depan yang dihuni oleh Robert Lewandowski dan Raphinha.

Mallorca, di sisi lain, tampil disiplin dan solid dalam bertahan. Tim tamu lebih banyak bertahan dalam blok rendah dan mengandalkan serangan balik cepat melalui Vedat Muriqi dan Dani Rodríguez. Meskipun lebih banyak ditekan, Mallorca beberapa kali mengancam lewat bola mati dan kesalahan kecil dari lini belakang Barcelona.

Babak Pertama Tanpa Gol, Tapi Penuh Aksi

Babak pertama berlangsung tanpa gol, tetapi tidak kekurangan aksi. Barcelona mencatat lebih dari 15 tembakan ke gawang hanya di 45 menit pertama. Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang tenang serta aksi gemilang kiper Mallorca, Leo Román, membuat skor tetap kacamata hingga turun minum.

Román tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan refleks, termasuk mementahkan sundulan Lewandowski dari jarak dekat. Sorotan juga tertuju pada lini pertahanan Mallorca yang tampil kokoh, dengan Nastasić dan Valjent memimpin barisan belakang dengan disiplin tinggi.

Gol Penentu Dani Olmo

Tak butuh waktu lama di babak kedua, Barcelona akhirnya memecah kebuntuan. Tepat pada menit ke-46, Dani Olmo menyambut umpan silang dari Eric García dengan tendangan first-time yang tak mampu dibendung Román. Gol ini disambut riuh oleh para suporter Blaugrana, yang sudah lama menanti momen krusial di pertandingan tersebut.

Gol Olmo menjadi pembuka semangat tim. Meski hanya satu gol, itu cukup untuk membuat Mallorca membuka sedikit pertahanannya, memberi lebih banyak ruang bagi Barcelona untuk mengontrol tempo permainan.

Dominasi yang Tak Terbayar Lebih Banyak Gol

Barcelona mencatat lebih dari 40 tembakan sepanjang pertandingan, mencerminkan dominasi penuh di atas lapangan. Namun, efektivitas masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim ini. Kiper Leo Román layak mendapat pujian besar setelah melakukan 12 penyelamatan, menjadikannya pemain terbaik dari kubu Mallorca.

Sementara itu, Lewandowski yang biasanya tajam di depan gawang, mengalami malam yang kurang beruntung. Beberapa peluang emas gagal dikonversi menjadi gol, meskipun secara pergerakan dan peran dalam menarik bek lawan, ia masih memberikan kontribusi signifikan.

Peran Lini Tengah dan Taktik Xavi

Keputusan Xavi untuk menurunkan Dani Olmo sejak awal terbukti jitu. Selain mencetak gol, Olmo juga menunjukkan visi permainan yang tajam dan kerja sama apik dengan Pedri. Di sisi lain, kehadiran Frenkie de Jong yang baru kembali dari cedera turut menambah stabilitas dalam penguasaan bola.

Xavi terlihat menginstruksikan timnya untuk bermain melebar dan mempercepat aliran bola dari sayap. Strategi ini cukup efektif untuk membuka pertahanan Mallorca, meski tidak selalu berbuah gol. Eksperimen dengan formasi 4-3-3 tetap menjadi pendekatan utama, tetapi fleksibilitas dalam transisi menjadi kunci dominasi Barcelona malam itu.

Mallorca Bertahan dengan Gigih

Mallorca layak mendapat apresiasi meskipun kalah. Tim besutan Javier Aguirre menunjukkan bahwa mereka mampu memberikan perlawanan ketat meski menghadapi tim sekelas Barcelona. Disiplin taktik dan keberanian dalam duel-duel penting membuat pertandingan tetap menarik dan menantang bagi tuan rumah.

Vedat Muriqi, walau tak mencetak gol, menjadi titik fokus dalam serangan balik Mallorca. Kecepatannya dan kemampuannya dalam duel udara sempat membuat Ronald Araújo bekerja ekstra keras.

Implikasi Kemenangan Ini

Kemenangan atas Mallorca memperlebar jarak Barcelona di puncak klasemen menjadi tujuh poin dari rival utama mereka, Real Madrid. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, peluang untuk mempertahankan gelar semakin terbuka lebar.

Lebih dari itu, kemenangan ini juga menjadi suntikan moral penting menjelang pertandingan berat di pekan-pekan selanjutnya. Kepercayaan diri para pemain meningkat, dan atmosfer ruang ganti pun dipenuhi optimisme.

Statistik Menarik dari Pertandingan

  • Penguasaan bola: Barcelona 72% – 28% Mallorca

  • Jumlah tembakan: 40 (Barca) – 6 (Mallorca)

  • Tembakan tepat sasaran: 13 – 2

  • Corner: 11 – 1

  • Penyelamatan kiper: Leo Román 12 – Terbaik dalam pertandingan

Statistik tersebut menegaskan bahwa Barcelona mendominasi secara total, meskipun hasil akhirnya hanya terpaut satu gol.

Tantangan Selanjutnya

Barcelona akan menghadapi lawan berat di laga berikutnya. Konsistensi performa dan kedalaman skuad akan diuji saat harus tampil dalam jadwal padat. Rotasi pemain mungkin dibutuhkan, dan peran pemain pelapis seperti Ferran Torres, Lamine Yamal, dan Marcos Alonso menjadi semakin penting.

Mallorca, di sisi lain, masih berjuang menjauh dari zona degradasi. Meski kalah, penampilan mereka menunjukkan bahwa semangat juang dan kedisiplinan masih menjadi aset utama untuk bertahan di LaLiga.

AC Milan Putuskan Tak Permanenkan Joao Felix dari Chelsea

Pistenlaengen.com – AC Milan Putuskan Tak Permanenkan Joao Felix dari Chelsea. Joao Felix memulai debutnya yang luar biasa bersama AC Milan dengan mencetak gol di pertandingan Coppa Italia melawan AS Roma. Namun, prestasi luar biasa itu tidak bertahan lama.

Setelah debut yang menjanjikan, Joao Felix tampil buruk di beberapa pertandingan berikutnya. Ini memaksa manajemen Milan untuk merevisi strategi transfer permanennya.

Pada hari terakhir bursa transfer, Joao Felix dibeli oleh Milan dari Chelsea dengan status pinjaman enam bulan. Opsi pembelian permanen tidak tercantum dalam kesepakatan tersebut.

Chelsea baru saja mengeluarkan dana sebesar €52 juta (sekitar Rp892 miliar) untuk mendatangkannya tujuh bulan sebelumnya, dan dikabarkan akan meminta harga yang cukup tinggi untuk pemain berusia 25 tahun itu.

Performa Joao Felix Tak Sesuai Ekspektasi

Pada debutnya melawan AS Roma, Joao Felix langsung membuat kesan positif dengan mencetak gol yang membawa Milan ke babak berikutnya di Coppa Italia.

Sayangnya, penampilan luar biasa itu tidak berlanjut di pertandingan selanjutnya. Dalam delapan pertandingan, Joao Felix hanya mampu memberikan satu assist.

Calciomercato.com melaporkan bahwa Milan juga mulai mempertimbangkan untuk menunda transfer permanennya. Keputusan ini didasarkan pada prestasi yang tidak konsisten.

Milan Pilih Kembalikan Felix ke Chelsea

Sebelum mengakhiri negosiasi, Milan sempat mempertimbangkan untuk membeli Joao Felix secara permanen pada musim panas dengan harga sekitar €45 juta, atau sekitar Rp772 miliar.

Mungkin juga memperpanjang masa pinjamannya selama satu musim lagi. Setelah itu, AC Milan dapat membelikannya dengan harga sekitar €30 juta (sekitar Rp515 miliar).

Namun, Milan memutuskan untuk tidak melanjutkan perundingan dengan Chelsea setelah mempertimbangkan kinerja mereka dan biaya yang harus mereka bayar. Karena keputusan ini, sangat mungkin bahwa Joao Felix akan kembali ke Stamford Bridge.

Lamine Camara Wonderkid AS Monaco Jadi Incaran Klub-Klub Top Eropa, Termasuk Man City dan Liverpool

Pistenlaengen.com – Lamine Camara Wonderkid AS Monaco Jadi Incaran Klub-Klub Top Eropa, Termasuk Man City dan Liverpool. Penyerang muda AS Monaco Lamine Camara sedang menjadi perhatian klub-klub elit Eropa. Tottenham, Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan banyak klub besar lainnya telah melihat pemain berusia 21 tahun ini.

Musim panas lalu, Camara bergabung dengan Monaco dari Metz dengan 12,5 juta pound sterling. Dengan kinerjanya yang luar biasa, dia dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan di Eropa saat ini.

Dilaporkan bahwa AS Monaco tidak akan melepas Camara musim panas ini, tetapi keputusan mereka bisa berubah jika mereka menerima tawaran yang sangat menguntungkan.

Minat Klub-Klub Premier League

Dilaporkan bahwa Tottenham, Liverpool, Manchester City, dan Chelsea sedang mengamati perkembangan Camara karena klub-klub ini ingin meningkatkan skuad mereka musim panas mendatang.

Selain itu, ada laporan bahwa Newcastle United, Aston Villa, Brighton, dan Bournemouth juga tertarik pada Camara karena performanya yang konsisten. Banyak klub di Premier League menginginkannya.

Perhatian dari Klub-Klub Top Eropa

Dilaporkan bahwa Camara sedang diawasi oleh tim-tim besar di Eropa seperti Real Madrid, Bayern Munchen, dan Bayer Leverkusen. Klub-klub ini melihat potensi besar dalam pemain asal Senegal tersebut.

Selain itu, dikabarkan bahwa klub-klub Saudi Pro League berniat mendapatkan Camara karena mereka berencana merekrut pemain muda terbaik Eropa dalam beberapa tahun mendatang.

Masa Depan Camara di Monaco

Camara berasal dari akademi Dakar Generation Foot, yang telah menghasilkan pemain seperti Sadio Mane, Emmanuel Adebayor, dan Ismaila Sarr. AS Monaco merasa beruntung telah merekrutnya musim lalu.

Meskipun ada banyak klub yang berminat dengan Camara, Monaco tetap ingin mempertahankannya, tetapi mereka mungkin akan mempertimbangkan tawaran besar untuk pemain tersebut.

Arsenal Salah Lepas? Mika Biereth Cetak Hattrick Lagi di Monaco

Pistenlaengen.com – Arsenal Salah Lepas? Mika Biereth Cetak Hattrick Lagi di Monaco. Mika Biereth masih menunjukkan penampilan yang luar biasa di Prancis. Saat AS Monaco mengalahkan Reims 3-0 di lanjutan Ligue 1 2024/2025, Sabtu (1/3/2025) dini hari WIB, pemain muda ini mencetak hattrick.

Ini adalah hattrick ketiga mereka dalam lima pertandingan terakhir. Di menit ke-34, Biereth mencetak gol pertamanya dengan sontekan ke tiang jauh.

Lima menit kemudian, dia mencetak gol kedua melalui tendangan voli di kotak penalti. Di babak kedua, dia melengkapi hattrick dengan gol mudah dari bola rebound.

Performa Gemilang di Monaco

Biereth bergabung dengan Monaco pada bursa transfer Januari 2025 dari Sturm Graz. Ia telah mencetak 10 gol dalam delapan pertandingan sejak kedatangannya.

Sebelumnya, ia mencetak hattrick pada 1 Februari melawan Auxerre dan 15 Februari melawan Nantes. Monaco naik ke peringkat empat Ligue 1 sebagai hasil dari kinerjanya.

Monaco sekarang berada di posisi ketiga dengan poin yang sama dengan Nice, sementara Reims terus gagal menang dalam 13 pertandingan terakhir.

Kesempatan yang Terlewat oleh Arsenal?

Pada tahun 2021, Biereth bergabung dengan Arsenal dan sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk dan Motherwell. Pada Juli 2024, ia dijual ke Sturm Graz sebelum pindah ke Monaco.

Arsenal sekarang harus mencari striker tajam karena cedera Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat lini depan mereka kurang produktif.

Mikel Arteta mungkin menyesal telah melepas Biereth terlalu cepat karena dia terus mencetak gol di Prancis.

 

Juventus Tersingkir Karena Secara Mental dan Semangat Sudah Mati

Pistenlaengen.com – Juventus Tersingkir Karena Secara Mental dan Semangat Sudah Mati. Setelah gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions, Juventus kembali dikritik. Bianconeri tersingkir dari kompetisi pada hari Kamis (20/2/2025) dini hari WIB setelah kekalahan 1-3 dari PSV Eindhoven di leg kedua play-off.

Mantan pemain Fiorentina dan Italia Luca Toni mengatakan bahwa Juventus secara mental sudah mati dalam pertandingan tersebut. Dia mengklaim bahwa tim yang dilatih Thiago Motta tidak menunjukkan sikap dan determinasi yang diperlukan dalam laga penting.

Toni juga berpendapat bahwa PSV layak lolos karena mereka lebih unggul secara fisik dan atletik. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Juventus yang sebelumnya diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.

Juventus Tampil Tanpa Semangat

Dalam pertandingan melawan PSV, Luca Toni tidak ragu-ragu menyatakan bahwa Juventus gagal memberikan perlawanan yang signifikan di atas lapangan.

Selain itu, ketiadaan seorang pemimpin dalam tim membuat kedua tim berbeda, dan itu membuat Bianconeri tidak menunjukkan sikap yang diperlukan untuk lolos ke 16 besar Liga Champions.

Toni menyatakan, “PSV mendominasi secara atletik dan secara fisik dua kali lebih cepat. Menurut saya, ada kekurangan pemain yang bisa memimpin tim.”

Selain itu, ia menekankan bahwa para pemain Juventus tidak menunjukkan amarah atau determinasi yang dibutuhkan dalam pertandingan ini.

PSV Layak Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions

Setelah kalah 1-2 di leg pertama, PSV Eindhoven berhasil membalikkan agregat. Dengan menang 3-1 di kandang sendiri, mereka layak ke babak berikutnya.

Toni mengklaim PSV telah bermain lebih baik dan layak menang. “PSV benar-benar layak lolos. Mereka mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir,” katanya.

Meskipun mengkritik penampilan Juventus secara keseluruhan, pahlawan Italia Piala Dunia 2006 ini tidak lupa memuji Michele Di Gregorio, kiper Juventus, dengan mengatakan bahwa pemain Italia itu adalah salah satu yang terbaik di lapangan.

Juventus Gagal di Laga Besar

Dari lima kekalahan Juventus musim ini, tiga adalah di Liga Champions; dua lainnya adalah di Supercoppa Italiana dan di Serie A melawan Napoli.

Luca Toni menyatakan bahwa kegagalan Juventus di pertandingan penting membuatnya kaget. “Biasanya, Juventus tidak gagal di laga penting, tapi kali ini pendekatan mereka salah total.”

Kekalahan ini memberi Juventus rasa sakit yang besar karena mereka ingin kembali bersaing di Eropa. Tim ini diharapkan dapat memperbaiki kinerjanya segera untuk menyelamatkan sisa musim ini.

Antony ‘El Gasing’ Melesat di Real Betis! Dua Gol, Dua MVP, dan Asa Permanen

Pistenlaengen.com – Antony ‘El Gasing’ Melesat di Real Betis! Dua Gol, Dua MVP, dan Asa Permanen. Setelah mengalami kesulitan di Manchester United, Antony kini bermain dengan baik di Real Betis. Baru-baru ini, dia mencetak gol indah saat menghadapi Gent di Conference League 2024/2025 pada Jumat (14/2/2025) dini hari WIB.

Performa Antony yang luar biasa bersama Betis menjadi titik balik dalam kariernya. Setelah melalui masa-masa sulit di Old Trafford, ia kembali menemukan kecepatan terbaiknya di La Liga dan menunjukkan kualitas aslinya sebagai pemain belakang yang berbakat.

Antony beradaptasi dengan cepat dan tampil konsisten di Betis. Kontribusinya pada skema permainan tim semakin jelas di setiap pertandingan, berdasarkan statistik dan analisis pengamat.

Antony mencetak gol dan membangun serangan. Dia adalah salah satu pemain penting Betis musim ini karena kecepatan dan inovasi yang membuat pertahanan lawan kewalahan.

Performa Cemerlang Antony di Real Betis

Sejak debutnya bersama Real Betis, Antony langsung tampil mengesankan. Dalam pertandingan melawan Athletic Club yang berakhir imbang 2-2, ia tampil luar biasa dan dipilih sebagai Man of the Match karena kontribusinya yang signifikan untuk permainan tim.

Di pertandingan berikutnya melawan Celta Vigo, Antony mencetak gol lagi meskipun Betis kalah 2-3. Penampilannya yang luar biasa membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match untuk dua kali berturut-turut.

Mengingat dia kesulitan menunjukkan kinerja terbaiknya di Manchester United, prestasi ini menjadi pencapaian besar bagi Antony. Kepindahannya ke Real Betis meningkatkan kariernya dan membantunya menemukan kepercayaan diri kembali.

Gol Cantik dan Masa Depan Antony di Betis

Di leg pertama play-off fase gugur Conference League 2024/2025 melawan Gent, pemain sayap asal Brasil itu kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pada menit ke-47, dia mencetak gol penting dengan tembakan keras dari luar kotak penalti, membantu Real Betis menang dengan skor 3-0.

Sebelum pertandingan kedua di Spanyol, hasil ini sangat membantu Betis. Pekerjaan Antony semakin meningkatkan kemungkinannya untuk dipertahankan oleh klub, terutama dengan penampilan konsisten yang ia tunjukkan.

Presiden Real Betis, Ramon Alarcon, sebelumnya telah menyatakan bahwa Antony mungkin dipermanenkan. Jika dia terus melakukannya dengan baik, dia juga bisa kembali ke timnas Brasil setelah kehilangan tempat di Manchester United sejak 2022.

Harry Kane Bakal Pindah ke Arsenal?

Pistenlaengen.com – Harry Kane Bakal Pindah ke Arsenal? Masa depan Harry Kane di Bayern Munchen mulai menjadi subjek perbincangan. Sebab, dengan kontrak Kane yang tersisa 18 bulan dan klausul pelepasan yang dipangkas, disebutkan bahwa Arsenal dapat membelinya.

Kane meninggalkan Inggris pada awal musim 2023/2024 lalu setelah menjadi bintang Tottenham untuk waktu yang lama, tetapi tanpa memenangi trofi besar.

Harry Kane tampil bagus untuk Bayern setelah dibeli dengan harga €100 juta. Dia mencetak 36 gol dan menjadi top skor di Bundesliga, tetapi dia tidak menerima trofi besar seperti yang dia lakukan di Tottenham.

Kane memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara bersama Bayern pada musim keduanya. Namun, di tengah upaya untuk mendapatkan trofi, sekarang ada spekulasi tentang masa depannya. Silakan lihat ulasan lebih lanjut di bawah ini.

Harga Harry Kane Turun Dratis

Sejauh ini, Kane telah mencetak 70 gol dari 72 pertandingan di semua ajang bersama Bayern Munchen dan terus menjadi mesin gol utama tim. Namun, ada spekulasi bahwa dia mungkin meninggalkan Bayern Munchen pada musim depan.

Harry Kane dan Bayern telah menyetujui penurunan klausul pelepasan, menurut Mirror.

Pada bursa transfer musim dingin 2024/2025 yang baru saja berakhir, Harry Kane akan dilepas dengan harga £67 jika diterima. Namun, harga itu akan turun menjadi £54 juta pada bursa transfer Januari 2026 yang akan datang.

Faktor itu kemudian disebut sebagai cara bagi klub-klub Inggris untuk mendapatkan kembali Kane. Arsenal adalah salah satunya.

“Mengapa demikian? Bukankah itu £64 juta? Selain itu, Sol Campbell mengambil tindakan ini. Paul Merson, seorang legenda Arsenal, menyatakan, “Orang-orang akan berkata, “Oh dia seusia ini dan seusia itu,” tetapi Arsenal membutuhkannya sekarang.”

Arsenal Sangat Butuh Kane

Pasukan Mikel Arteta dari Arsenal tampil sangat kompetitif selama dua musim terakhir, dan mereka sedang berusaha membangun tim yang dapat berkompetisi untuk gelar juara Premier League. Mereka hanya dikritik karena tidak memiliki mesin gol, yang bisa sangat penting.

Paul Merson menyatakan, “Jika Arsenal belum memenangkan Liga, Anda harus mengambil kesempatan. Anda harus mengambil kesempatan, membeli seseorang yang sudah terbukti.”

Paul Merson tegas menyatakan, “Saya tidak akan terkejut, dan ketika Anda adalah Harry Kane dan telah diberi tahu bahwa Anda dapat membelinya dengan harga £64 juta, hanya ada beberapa tim yang dapat membelinya.”