Pistenlaengen.com – Juventus Tersingkir Karena Secara Mental dan Semangat Sudah Mati. Setelah gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions, Juventus kembali dikritik. Bianconeri tersingkir dari kompetisi pada hari Kamis (20/2/2025) dini hari WIB setelah kekalahan 1-3 dari PSV Eindhoven di leg kedua play-off.
Mantan pemain Fiorentina dan Italia Luca Toni mengatakan bahwa Juventus secara mental sudah mati dalam pertandingan tersebut. Dia mengklaim bahwa tim yang dilatih Thiago Motta tidak menunjukkan sikap dan determinasi yang diperlukan dalam laga penting.
Toni juga berpendapat bahwa PSV layak lolos karena mereka lebih unggul secara fisik dan atletik. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Juventus yang sebelumnya diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.
Juventus Tampil Tanpa Semangat
Dalam pertandingan melawan PSV, Luca Toni tidak ragu-ragu menyatakan bahwa Juventus gagal memberikan perlawanan yang signifikan di atas lapangan.
Selain itu, ketiadaan seorang pemimpin dalam tim membuat kedua tim berbeda, dan itu membuat Bianconeri tidak menunjukkan sikap yang diperlukan untuk lolos ke 16 besar Liga Champions.
Toni menyatakan, “PSV mendominasi secara atletik dan secara fisik dua kali lebih cepat. Menurut saya, ada kekurangan pemain yang bisa memimpin tim.”
Selain itu, ia menekankan bahwa para pemain Juventus tidak menunjukkan amarah atau determinasi yang dibutuhkan dalam pertandingan ini.
PSV Layak Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Setelah kalah 1-2 di leg pertama, PSV Eindhoven berhasil membalikkan agregat. Dengan menang 3-1 di kandang sendiri, mereka layak ke babak berikutnya.
Toni mengklaim PSV telah bermain lebih baik dan layak menang. “PSV benar-benar layak lolos. Mereka mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir,” katanya.
Meskipun mengkritik penampilan Juventus secara keseluruhan, pahlawan Italia Piala Dunia 2006 ini tidak lupa memuji Michele Di Gregorio, kiper Juventus, dengan mengatakan bahwa pemain Italia itu adalah salah satu yang terbaik di lapangan.
Juventus Gagal di Laga Besar
Dari lima kekalahan Juventus musim ini, tiga adalah di Liga Champions; dua lainnya adalah di Supercoppa Italiana dan di Serie A melawan Napoli.
Luca Toni menyatakan bahwa kegagalan Juventus di pertandingan penting membuatnya kaget. “Biasanya, Juventus tidak gagal di laga penting, tapi kali ini pendekatan mereka salah total.”
Kekalahan ini memberi Juventus rasa sakit yang besar karena mereka ingin kembali bersaing di Eropa. Tim ini diharapkan dapat memperbaiki kinerjanya segera untuk menyelamatkan sisa musim ini.